Megalitikum, atau yang dikenal sebagai zaman batu besar, merupakan salah satu periode prasejarah yang menarik untuk dikaji. Budaya ini dicirikan oleh penggunaan batu besar dalam berbagai konstruksi, seperti menhir, dolmen, dan sarkofagus, yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat pemujaan tetapi juga sebagai tanda kepercayaan masyarakat purba terhadap kehidupan setelah kematian.
Periode Megalitikum tidak dapat dipisahkan dari perkembangan zaman prasejarah lainnya, seperti Arkaikum, Paleozoikum, dan Mesozoikum, yang masing-masing memiliki karakteristik unik dalam evolusi bumi dan kehidupan. Namun, Megalitikum lebih dekat hubungannya dengan Zaman Logam, Neolitikum, dan Zaman Perunggu, di mana manusia mulai mengenal teknologi dan pertanian.
Kepercayaan masyarakat purba pada zaman Megalitikum sangat kental dengan unsur spiritual. Mereka percaya bahwa batu besar memiliki kekuatan magis dan dapat menjadi media penghubung dengan dunia roh. Ini tercermin dari berbagai peninggalan arkeologis yang ditemukan di berbagai belahan dunia.
Selain itu, periode Alluvium atau Holosen, yang merupakan zaman geologi terbaru, juga memberikan kontribusi dalam memahami lingkungan dan kondisi bumi pada saat budaya Megalitikum berkembang. Pemahaman ini membantu para arkeolog dan sejarawan dalam merekonstruksi kehidupan masyarakat purba.
Untuk informasi lebih lanjut tentang sejarah dan budaya, kunjungi larisbetbet303 link atau larisbetbet303 login untuk sumber daya edukatif lainnya.
Dalam kesimpulannya, Megalitikum bukan hanya tentang batu besar, tetapi juga tentang kepercayaan, teknologi, dan interaksi manusia dengan lingkungannya. Budaya ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana masyarakat purba beradaptasi dan berevolusi seiring dengan perubahan zaman.